Minggu, 19 Desember 2010

Menganalisis Peluang Usaha


A. CARA MELIHAT PELUANG USAHA

Sebagai orang yang kreatif, calon wirausaha akan mampu melihat banyak peluang usaha yang diciptakan. Jika diindentifikasi, sebenarnya banyak sekali peluang (opportunity) yang menguntungkan, asal ada niat untuk bekerja keras, mau mendengarkan orang lain, mengakui kesalahan, ulet dan percaya akan kemampuan sendiri.

Peluang usaha yang ada harus digali dan dimanfaatkan dengan baik, jika tidak ingin didahului oleh orang lain. Peluang usaha bukanlah peluang jika kita tidak sanggup menemukan tindakan yang mungkin dan layak untuk mewujudkannya. Dengan mempelajari dinamika kehidupan masyarakat, wirausaha harus dapat menciptakan kesempatan kira-kira usaha atau bisnis apa yang paling tepat.

Bisnis yang dapat digunakan sebagai peluang usaha adalah bisnis yang mampu meraih keuntungan dengan cara menciptakan produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Apabila dianalisis, pada zaman sekarang, banyak orang bekerja begitu sibuknya, sehingga tidak sempat mengerjakan hal-hal yang dianggapnya kurang penting. Ini merupakan suatu hal yang bisa kita manfaatkan untuk memunculkan peluang atau kesempatan usaha, terutama di bidang jasa atau pelayan. Misalnya sebagai berikut :

1. Jasa Servis

Banyak orang yang ingin mengikuti perkembangan teknologi, sehingga banyak dijumpai alat canggih di rumah mereka, seperti TV, komputer, mesin cuci dan mobil. Namun mereka tidak punya waktu khusus untuk merawat dan memperbaiki bila terjadi kerusakan. Di sini, jasa servis sangat dibutuhkan.

2. Jasa Hiburan

Untuk mengurangi ketegangan pikiran karena kesibukan bekerja, didirikan usaha bioskop, café, diskotik dan sebagainya.

3. Jasa Transportasi

Contoh: menyediakan angkutan antar jemput anak sekolah, rental mobil dan sebagainya.

4. Jasa Kesehatan

Misalnya menyediakan sarana kebugaran, jasa kesehatan, jasa kecantikan (SPA, Fitnes, pijat refleksi dan sebagainya).

5. Jasa Yang Lain

Misalnya jasa penitipan anak, katering, tenaga kebersihan, penulisan, pengetikan karya tulis dan sebagainya.

Sedangkan untuk peluang usaha pemilihan produk, berupa barang, yang dapat menciptakan peluang usaha adalah dengan mempertimbangkan produk-produk sebagai berikut :

1. Mudah dalam pemakaian
2. Efisien dalam penggunaan
3. Kualitas produk yang terjamin
4. Hemat dalam pemakaian
5. Adanya jaminan keamanan dalam pemakaian

Produk/barang yang dibutuhkan oleh masyarakat yang disibukkan oleh berbagai kegiatan dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Produk yang mampu mempermudah pekerjaan di rumah

Misalnya ; alat pemasak nasi sekaligus untuk menyimpan dan memanaskan sayur, panci yang multiguna (untuk menggoreng, merebus, dan oven), sapu yang berfungsi untuk mengepel dan menyapu lantai dan sebagainya).

Dengan adanya barang-barang tersebut, sangat dimungkinkan seseorang menyelesaikan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu yang bersamaan dengan waktu yang cepat.

2. Produk yang mampu mempermudah pekerjaan di luar rumah

Misalnya ; tas multifungsi, yang bisa dipakai untuk kerja, tetapi juga bisa dipakai untuk membawa pakaian untuk perjalanan dengan cara dilipat atau dimodifikasi.

3. Produk lainnya yang dibutuhkan tanpa mengenal tempat

Misalnya ; air dalam kemasan, mie instan dan sebagainya.

Setelah menganalisis peluang usaha yang didasarkan pada jenis jasa dan produk, yang tidak kalah pentingnya adalah menganalisis peluang usaha yang didasarkan pada minat dan daya beli konsumen. Untuk membuka usaha berupa produk/barang maupun jasa tidak bisa mengabaikan besar kecilnya minat masyarakat dan kuat lemahnya daya beli mereka. Berikut ini beberapa pertanyaan yang dapat membantu wirausaha dalam memanfaatkan peluang usaha berdasarkan minat dan daya beli konsumen.

1. Apakah produk yang dibuat oleh wirausahawan terdapat dalam suatu industri yang berbasis dan berkembang pesat ?
2. Apakaha minat dan permintaan konsumen terhadap produk di masa depan akan berkembang pesat ?
3. Bagaimana cara wirausaha memproses produk agar sesuai dengan minat dan daya beli konsumen ?
4. Apa kelemahan khusus dari produk yang dibuat ?
5. Sampai di mana sumbangan pemasaran terhadap keberhasilan pembuatan produk berdasarkan minat dan daya beli konsumen ?
6. Bagaimana usaha wirausaha dalam meluaskan pemasaran dan pendistribusian produk ?
7. Dalam hal apakah produk bisa serupa/berbeda dengan produk buatan pesaing ?
8. Bagaimana cara mendesain model produk yang akan dibuat wirausaha ?

Berdasarkan pertanyaan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa agar produk/jasa yang kita ciptakan mampu menarik minat konsumen dan terjangkau oleh mereka, maka kita harus :

1. Memilih dan membuat produk/jasa yang bermanfaat, berkualitas dan laku dijual dengan harga bersaing,
2. Membuat desain yang baru dengan harga yang terjangkau,
3. Membuat produk/jasa yang cepat dan lebih murah,
4. Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan.

B. RISIKO USAHA

Berhasil tidaknya suatu usaha pada dasarnya tidak tergantung pada besar kecilnya ukuran usaha, tetapi lebih dipengaruhi oleh bagaimana cara pengelolaannya. Banyak risiko yang sering dijumpai pada usaha/bisnis, yaitu :

1. Risiko karena barang yang tidak laku

2. Risiko karena barang tidak bisa terbayar

3. Risiko karena adanya kredit macet

4. Risiko karena adanya pemogokan karyawan

5. Risiko karena harga barang-barang turun naik

6. Risiko karena tidak dipercaya oleh perbankan

7. Risiko karena tingkat penjualan rendah

8. Risiko karena kacaunya distribusi

9. Risiko karena sulitnya mencari bahan baku

10. Risiko karena kacaunya manajemen produksi

Seorang wirausaha harus mau dan mampu menghadapi semua risiko yang muncul dengan pertimbangan yang matang. Untuk selanjutnya diteruskan dengan membuat keputusan. Karena wirausaha sebagai penentu risiko dan bukan sebagai penanggung risiko.

Prosedur untuk menganalisis risiko dalam usaha/bisnis adalah :

1. Menetapkan tujuan dan sasaran usaha
2. Meneliti alternatif risiko
3. Merencanakan dan melaksanakan sebuah alternatif
4. Taksiran risiko usaha
5. Mengumpulkan informasi usaha
6. Mengurangi risiko usaha

Wirausaha yang sangat berinovatif, kreatif dan prestatif, biasanya mengambil risiko usaha yang sedang-sedang saja. Wirausaha ini selalu menerima adanya perubahan, suka mencoba pelbagai alternatif dan mengembangkan inovasi untuk barang dan jasa dalam bidang usaha baru. Inovasi dalam usaha yang menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas, akan menerima tantangan dan memikul risiko yang sudah diperhitungkan sebelumnya.

Tidak ada komentar: